Skip to content

KESAN MEMBANDING-BANDINGKAN ANAK DENGAN ANAK ORANG LAIN!

Assalamualaikum dan selamat Mummies semua! wink

Mummies dah sarapan ke atau sedang lihat saja anak-anak bersarapan?

Kongsian kalini sangat berguna tau untuk kita semua tidak kira sebagai ibubapa atau orang lain.

Tabiat membanding seseorang dengan orang lain adalah tidak elok apatah lagi dilakukan kepada seorang anak kecil. cry

Sesetengah ibu bapa mungkin berasakan perbandingan yang dilakukan itu mungkin akan meningkatkan lagi keinginan anak untuk berjaya.

Hakikatnya, membandingkan anak dengan individu lain bukanlah cara terbaik membantu mereka memperoleh kejayaan.

Dibawah adalah akibat buruk membanding-bandingkan anak.

Selamat membaca Mummies!

__________________________________

KESAN BANDINGKAN ANAK

1: ANAK RASA RAGU DENGAN DIRI SENDIRI

Hanya dengan terus membandingkan tanpa benar-benar memberikan kesempatan kepada mereka untuk memperbaiki diri lambat laun akan membuat anak cenderung meragukan dirinya sendiri.

Ini terutama terjadi begitu anak tahu bahwa ada orang lain yang lebih hebat dan baik dari dirinya.

Mummies boleh membantu anak berubah menjadi orang yang lebih baik tanpa harus membanding-bandingkan dirinya.

Caranya, cukup dengan memberi tahu apa yang seharusnya ia lakukan dan terus membimbingnya supaya dapat berubah.

2: ANAK RASA CEMBURU

Ha, dekat sini siapa cakap rasa cemburu hanya terjadi pada pasangan? Anak-anak juga bisa merasakannya.

Bila Mummies terus membandingkan dirinya dengan anak lain yang lebih baik, anak tentu jadi merasa cemburu karena ada orang yang jelas-jelas “sangat disayangi atau menjadi favourite” oleh orangtuanya sendiri.

Kecemburuan yang terpupuk sejak kecil tidak baik untuk kesihatan mental anak karena dapat menimbulkan kebencian, permusuhan, atau kekecewaan mendalam. baik pada diri sendiri maupun orangtua dan teman-temannya.

3: SELALU FIKIR NEGATIF

Awalnya, anak mungkin  termotivasi untuk menjadi lebih baik.

Namun jika Mummies tidak pernah menghargai usahanya dengan terus membandingkan anak dengan yang lain, ia jadi tidak pernah merasa bangga dan puas dengan apa yang dilakukannya.

Ia akan sentiasa berfikir dengan fikiran negatif bahwa dia tidak akan pernah berjaya karena terus rasa tidak percaya diri dan takut menggagalkan ibubapa/.

Akibatnya, ia jadi tidak percaya pada kemampuan dirinya sendiri. Oleh karena itu, selalu puji anak atas hal sekecil apa seperti membasuh pinggan, kemas bilik, mahupun bangun awal pagi.

4: HUBUNGAN JADI RENGGANG

Anak akan salah faham apabila Mummies terus mengatakan bahwa selalu ada orang lain yang lebih baik daripada anak.

Hal ini bisa pengaruhi kedekatan antara anak dan ibu ataupun dengan ayahnya.

Anak mungkin merasa dihina, tidak diperhatikan, dan tidak pernah didukung oleh ibubapanya sendiri untuk menjadi orang yang lebih baik.

Ia mungkin juga menganggap bahwa ibubapa tidak menyayanginya.

Emosi anak yang tidak stabil boleh menjadi lebih teruk karena ini, sehingga akhirnya Mummies akan bergaduh dengan anak.

5: MENYEBABKAN STRESS

Bayangkan bila anak telah melakukan semua yang dia termampu untuk mendapatkan nilai B dalam peperiksaannya.

Alih-alih memuji dia atas usahanya, malah dibanding-bandingkan anak dengan anak lain yang mendapat nilai A.

Hal ini tentu akan dapat menyebabkan anak berasa sedih dan kecewa dengan ibubapa dan diri sendiri.

6: ALAMI KECEMASAN SOSIAL

Setelah merasa meragukan dirinya sendiri, dia boleh menjadi pemalu dan tidak rasa mahu berhubungan dengan orang lain.

Anak akan berpikir bahwa dia tidak punya apa-apa untuk dihargai atau dibanggakan.

Lebih buruknya lagi, anak mungkin menggunakan cara yang negatif saat bersosial dengan kawan-kawannya.

Hal ini kerana dia memendam perasaan negatif terhadap orang-orang yang selalu dibandingkan dengannya.

7: MENYEKAT BAKAT ANAK

Ketika anak-anak tidak dihargai dan terus ibandingkan dengan orang lain, bakat mereka tidak akan berkembang.

Pada akhirnya, mereka akan kehilangan potensi dan bakat yang dimilikinya.

Cc: hellodoktor.com

https://hellosehat.com/parenting/remaja/kesehatan-mental-remaja/membandingkan-anak-dengan-anak-lain/

 

 

No comment yet, add your voice below!


Add a Comment